Home »
Kecelakaan
» Seorang Nenek Tenggelam di Sungai Hingga Meninggal
Seorang Nenek Tenggelam di Sungai Hingga Meninggal
Written By Redaksi 1 on Wednesday 12 June 2013 | 08:00
BROMO FM : Rabu 12/06/13 Pukul 08.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan : Seorang nenek lansia (Sanami) 67, asal warga Karang Juwet, Kelurahan Kraksaan Wetan Kabupaten Probolinggo terhanyut air di sungai yang dinamakan Kali Kertosono yang berjarak 10 meter dari rumahnya di Dusun Karang Juwet. Sanami (korban) meninggal karna terbawa arus air sungai tersebut dengan jarak 1,5 km, hingga ke Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan.
Dari pantauan Reporter Bromo fm,dari bebrapa keluarganya yang pada waktu itu berada di kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, mengatakan, bahwa korban ini memang sering sakit-sakitan dan sering mengeluh pusing,memang setiap subuh dia rutin ke sungai itu. Dan korban selama 30 tahun tidak mau tinggal bersama anak-anaknya, dia (korban) lebih memilih tinggal sendirian di rumahnya di dekat sungai itu.
Nasir, 47 anak laki-laki dari korban mengatakan, " ibu saya baru di temukan warga sampai 1,5 km di bawa air, itupun ibu sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi, tubuhnya sudah agak melembung. Yang menemukan ibu adalah warga Desa Sidopekso, seorang anak kecil yang awalnya hanya melihat rambutnya ibu saya di tengah sungai Sidopekso, yang akhirnya anak itu memberi tahu ayahnya. Nah.., di situlah ibu di temukan", pungkasnya.
Basuni, selaku ketua RW di Dusunnya, mengatakan kepada Reporter Bromo fm," kejadian itu berlangsung pada pukul 05.30 pagi, bahwa korban sudah di temukan warga di Desa Sidopekso yang berjarak 1,5 km dari tempat dimana korban hendak wudluk yang hanya 10 meter dari rumahnya", jelas Basuni.
"Rumahnya tidak begitu jauh dari rumah saya, sekitar hanya 20 meter saja. Pada wakru itu ada salah satu warga Sidopekso yang memberi tahu saya (Basuni), yamg awalnya saya tidak menyangka kalau itu warganya saya, setelah saya mau melihat ke TKP beberapa warga melapor lagi kalau yang tenggelam itu adalah warga saya yang bernama Sanami", jelas Basuni.
Iptu. Suharsono, Kanit Reskrim dari Polsek Kraksaan, juga menyampaikan saat di wawancarai Reporter Bromo fm, " Kami menyarankan kepada pihak keluarga, bahwa korban ini haus di otopsi, namun pihak keluarga tidak menyetujuinya. Dan keluarganya sudah merelakan atas kejadian ini, tanpa ada rasa kecurigaan dalam motif kejadian ini", tuturnya.(Dc)
Labels:
Kecelakaan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !