Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan PT. Victory Internasional Futures , Kamis (15/4) pagi menggelar kegiatan sosialisasi perdagangan berjangka dan komodity. Dalam kegiatan tersebut juga digelar pemantapan Jaringan Usaha Koperasi (JUK) bagi pelaku usaha koperasi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kab. Probolinggo Sidik Widjanarko sesaat sebelum membuka kegiatan ini mengatakan pelaku usaha koperasi harus mulai berfikir bagaimana keberadaan masa depan koperasi di tengah-tengah pertumbuhan usaha swasta yang saat ini berkembang. Pelaku usaha koperasi harus mencari jalan keluar supaya koperasi mempunyai daya saing yang bagus.
“Tidak dapat dipungkiri, kondisi koperasi saat sudah sangat memprihatinkan. Namun kita terus berupaya supaya koperasi mampu bersaing dengan usaha-usaha lain. Sehingga keberadaan koperasi tidak kalah dengan usaha yang banyak berkembang saat ini,” ujarnya.
Menurut Sidik, koperasi dan UMKM merupakan penggerak sektor riil. Dunia sudah modern, maka upaya memajukan perkoperasian harus juga dicoba dengan teknologi modern. “Sebenarnya jaringan antar koperasi selama ini sudah sangat cukup, tetapi karena tidak diterapkan dengan baik maka tidak berjalan sebagaimana yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya dalam sambutannya mengatakan selain untuk semakin memantapkan JUK dikalangan pelaku usaha koperasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih mengenalkan perdagangan jangka panjang di bursa efek dan valas. “Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang curhat para pelaku koperasi ke Dekopinda. Nantinya, pelaku koperasi dapat saling tukar informasi tentang kendala-kendala yang dihadapinya. Dekopinda akan mencoba peruntungan di bursa efek dan valas,” ujar Joko.
Menurut Joko, Dekopinda memiliki tugas mempertemukan gerakan koperasi dengan pengusaha. Melalui pemantapan JUK ini, diharapkan adanya peningkatan kerja sama antar koperasi. Apalagi saat ini, perkoperasian Kabupaten Probolinggo menduduki peringkat pertama di Jawa Timur.
“Mari kita galakkan lagi kerja sama antar koperasi. Mudah-mudahan koperasi ke depan bisa semakin sehat dan maju dalam membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Hal senada diungkapkan oleh JUKDA Kab. Probolinggo Basrul Effendi. Menurutnya, JUKDA hanya berperan sebagai fasilitator untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada di bagian koperasi, terutama di bidang retail.
“Dalam menghadapi tantangan ke depan, Dekopinda mencoba peruntungan di bursa efek dengan menggandeng pihak ketiga sebagai penasehat pemegang saham,” ujar Basrul singkat.
Sedangkan Marketing Manager PT. Victory Internasional Futures Siswo Winarso mengatakan bahwa perusahaannya merupakan pelopor online trading profesional pertama di Indonesia. Prinsip investasi yang digunakan adalah jangan menyimpan semua telur dalam satu keranjang. Perusahaan ini juga menerapkan teori management resiko. “Dengan menerapkan teori management resiko, maka resiko kerugian yang dihadapi dapat diminimalisasi,” ujarnya.
salut pada dekopinsa kabprobolinggo yg telah malaksasanakan kegiatan sosialisasi sektor riil pada gerakan koperasi di kab probolinggo. dimana hal ini selaeas dengan program dekopin pusat. s e e e l a a n a a t.
ReplyDelete