Ada beberapa pohon di alun-alun yang di pelihara BLH kraksaan yang ukuran diameternya rata-rata 230 cm , yang saat ini di kerpas pada bagian atas pohon yang sudah mulai mati dan rapuh , ada sebagian pula pohon yang masih layak di pelihara karena meskipun kering tapi masih ada harapan untuk menghijau dengan memulai pertumbuhan baru dari sel-sel pohon tersebut.
KABID pertamanan BLH kraksaan ( Mulyadi) mengatakan saat di wawancarai reporter bromofm selasa (12/02) " Bahwa penyebab keringnya atau matinya pohon di alun-alun kraksaan karena tidak bisa menyerap air dengan penuh, sebab lubang peluang untuk air sangat minim karena dasar tanahnya di cor , akan tetapi kami usahakan semaksimal mungkin untuk merealisasi sekiranya alun-alun kraksaan tetap indah di nikmati dengan adanya pohon yang kami pelihara dan kita sengaja mengerpas 2 pohon hari ini dengan tujuan yaitu untuk keamanan bagi para pengunjung dan para PKL ( Pedagang Kali Lima ) yang setiap harinya berteduh pas di bawah pohon-pohon itu , hal itu antisapasi terjadinya sesuatu yang tidak kita inginkan. Pohon tidak kami potong sepenuhnya atau tidak kami potong dari bawah akan tetapi kami cuma memotong atau mengerpas ranting yang besar di bagian atas biar pohon itu tetap tegak berdiri meskipun kering , karena di satu sisi masih kami manfaatkan sebagai pohon bonsay atau pohon hias yang nantinya akan kami beri lampu hias yang berkedip-kedip dan warna-warni biar pohon itu tetap sebagai pohon hias yang ada di alun-alun kraksaan" . (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !