Home »
Berita krkasaan
» Rutan Kraksaan Sebagai Rutan Terbaik Nasional
Rutan Kraksaan Sebagai Rutan Terbaik Nasional
Written By Redaksi 1 on Wednesday 23 December 2009 | 01:46
CETAK HALAMAN INI
KRAKSAAN - Ada prestasi membanggakan yang berhasil ditoreh oleh Rumah Tahanan (rutan) Kraksaan Kabupaten Probolinggo tahun ini. Rutan Negara Kelas II B ini mendapatkan penghargaan sebagai rutan negara terbaik se Indonesia. Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalatta pada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-45 yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Nusakambangan Cilacap, (27/4) silam.
Prestasi kali pertama ini adalah diberikan kepada rutan Kraksaan karena kebersihan dan kerapian baik dilingkungan maupun warga binaan pemasyarakatan. Ini juga tidak lepas dari usaha Kepala Rutan Kraksaan yang memberdayakan warga binaannya dalam menjaga kebersihan dan kerindangan.
Agus Irianto, Bc. IPSH. menyampaikan bahwa, sejak awal ia menjabat Kepala Rutan Kraksaan sudah mulai mengadakan perubahan-perubahan, dari renovasi bangunan fisik, tamanisasi hingga pembekalan mental kerohanian bagi para napi dan tahanan. Hal ini diakuinya sebagaimana mandat Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si terkait persiapan menghadapi penilaian Adipura.
Kerindangan dan kebersihan rutan yang berdiri sejak tahun 1978 silam ini juga karena faktor tamananisasi yang nampak pada beberapa sudut di lingkungan rutan. Taman-taman ini sudah tertata rapi setelah satu tahun masa kepemimpinan Agus Irianto.
Yang lebih membanggakan adalah Agus, begitu panggilan akrabnya, mengaku memanfaatkan warga binaan yang memiliki kemampuan dalam bidang bangunan. “Kita cari yang para tukang-tukang itu dan kita bekali dengan buku-buku tamanisasi”, tegasnya.
Tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada warga binaan tentang tamanisasi meski dibekli dengan buku panduan, setidaknya membutuhkan waktu satu bulanan sehingga mereka bisa diterjunkan untuk merancang dan membuat sebuah taman.
Pada pertengahan tahun 2008 lalu taman-taman di rutan ini sudah rampung, dan mulai nampak perubahan yang signifikan utamanya pada fisik bangunan. Jika sebelumnya nampak gersang dan tandus, namun mulai saat itu sudah nampak asri. Warga binaan pun akhirnya memiliki tugas baru, yaitu saling bergantian (piket) untuk merawat taman dan membersihkan lingkungan sekitar rutan.
Hingga saat ini, warga binaan masih aktif untuk menjalankan piketnya, bhkan mereka sudah mulai terbisa dengan hidup bersih, bahkan tanpa diperintahpun, warga binaan ini mengambil setiap kotoran yang dilihatnya dan memasukkannya di tempat sampah yang disiapkan oleh rutan.
“Ini semata-mata bukan karena kami ingin mendapatkan penghargaan, karena kebersihan dan kerindangan itu sudah menjadi kebutuhan kita. Dengan bersih kita akan sehat dan dengan rindang, warga binaanpun akan merasa senang”, pungkas Agus Irianto saat mengajak tim Madaripura News melihat taman-taman gagasannya.
Namun menurut Agus, bahwa yang paling penting dari itu semua adalah kemandirian para warga binaan dalam menciptakan keterampilan agar ketika bebas nanti mereka memiliki oleh-oleh yang bisa dikembangkan di lingkungan masyarakat sekitarnya
Labels:
Berita krkasaan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !