Mobil Juragan Tembakau Dibobol

CETAK HALAMAN INI


diSadar :http://jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=133713

Duit Rp 50 Juta pun Digondol

KRAKSAAN - H Taufik Kamil, 55, seorang juragan tembakau asal Desa Karanganyar, Paiton Kabupaten Probolinggo kemarin (23/12) bernasib nahas. Setelah mengambil duit di BCA Cabang Kraksaan, mobilnya dibobol maling. Uang miliknya Rp 50 juta pun amblas digondol maling.

Pembobolan terjadi saat mobil Escudo hitam nopol N 796 NT milik Taufik diparkir di barat kantor UPJ PLN Kraksaan. Atau di sisi timur Gedung Islamic Center (GIC).



Saat itu sekitar pukul 10.30. Menurut Taufik, sebelum ke kantor PLN, dirinya lebih dulu mengambil duit di BCA Cabang Kraksaan Rp 75 juta. Sejumlah Rp 10 juta kemudian dia transfer ke teman bisnisnya. "Sisa uang yang saya pegang senilai Rp 60 juta. Uang Rp 60 juta itu dibungkus jadi dua. Ada yang Rp 50 juta ada yang Rp 10 juta," katanya.

Bungkusan berisi Rp 10 juta ditaruh di jok belakang. Yang Rp 50 juta ditaruh di jok depan sebelah kanan. "Dari bank, saya berniat bayar listrik. Sampai di Kampung Arab, saya melihat dua orang membuntuti saya naik sepeda motor," katanya.

Namun, Taufik tak menaruh curiga sedikit pun pada dua orang yang membuntutinya. Sampai di barat kantor PLN, Taufik memarkir mobilnya. "Saya pergi ke kantor PLN untuk bayar listrik," ceritanya.

Sekira 15 menit Taufik berada di dalam kantor PLN. Saat keluar, ia melihat mobilnya sudah dalam kondisi kaca pintu depan sebelah pecah dan berlubang. Seperti habis dipecah dengan pukulan palu atau batu. "Melihat itu saya langsung berpikir, uang sudah hilang diambil maling," tutur Taufik saat ditemui kemarin masih terlihat syok.

Setelah melihat kondisi kaca mobilnya pecah, Taufik masih sempat bertanya kepada orang-orang di dekat GIC. "Namun, mereka semua menjawab tidak tahu siapa pelakunya. Warga juga merasa heran melihat kondisi mobil," katanya.

Dan pada saat Taufik melihat ke jok depan mobilnya, bungkusan plastik hitam berisi uang senilai Rp 50 juta sudah amblas disikat maling. "Nasib mas. Saya tak punya pikiran akan terjadi seperti ini. Di luar banyak orang lewat. Dan di sebelah selatan, depan mobil, ada warung kopi yang banyak diduduki orang," katanya pasrah.

Seorang tukang becak yang mangkal di pertigaan sebelah timur GIC mengatakan sempat ada dua orang boncengan motor tanya arah jalan. "Dua orang boncengan naik sepeda motor itu tanya arah jalan ke utara. Ya saya kasih tahu bahwa di utara itu ada dua arah. Bisa ke barat bisa ke timur. Lalu saya tidak melihat lagi kedua orang itu apa setelah ke arah utara belok ke arah utara atau ke timur," kata tukang becak itu.

Beberapa menit kemudian petugas Polsek Kraksaan dipimpin langsung Kapolsek AKP Bambang Sukarno dan anggota Ident dari Polres Probolinggo datang. Mereka melakukan olah TKP di mobil milik Taufik.

Kapolsek Kraksaan AKP Bambang Sukarno mengatakan, dari hasil olah TKP, pelaku memecahkan kaca yang kemungkinan memakai batu atau palu besi. "Tetapi kalau kayu atau batu tidak mungkin bisa. Karena kacanya mobilnya lumayan tebal," katanya.

Setelah dipecahkan kacanya, jelas Kapolsek, baru pelaku mencuri uang yang ada di jok depan. "Saat memukul pecah kaca mobil itu, warga yang ada di sekitar ini mendengarnya. Tetapi tidak mungkin fokus pada pembobolan kaca mobil ini," katanya.

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, pihaknya masih menggali informasi di TKP dan berusaha melakukan penyelidikan, pengejaran sesuai keterangan para saksi di lokasi kejadian. "Secara pasti, kami belum tahu pelakunya. Hanya pembobolan itu dilakukan oleh dua pelaku. Semoga polisi secepatnya bisa menemukan dan menangkap pelakunya," tegasnya.