Probolinggo - Fitri, batita asal Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, harus menanggung sakit dan penderitaan akibat tumor yang dideritanya. Benjolan sebesar bola tenis berada tepat di hidung hingga menutupi matanya.
"Kata rumah sakit sakit tumor," kata Lilik kepada wartawan di rumahnya, Jumat (28/9/2012).
Lilik (23), ibunda Fitri mengaku sudah membawa buah hatinya ke dokter dan rumah sakit terdekat. Namun, putrinya tidak pernah mendapat perlakuan layak. Dokter dan pihak rumah sakit selalu menyarankan anaknya di bawa ke ke RSUD dr Syaiful Anwar Malang atau di RSU dr Soetomo Surabaya.
"Kami ngak punya uang," jelas Lilik sambil mengusap air matanya.
Lilik menceritakan bahwa Fitri selalu menangis karena menahan sakit. Fitri hanya bisa digolekan di tempat tidur tanpa ia tahu harus berbuat apa Tidak ada sandaran lagi karena suaminya, Indriyanto sudah meninggal dunia.
"Ayahnya (ayah Putri) sudah meninggal," ujarnya yang tidak bisa sembunyikan kepedihan hatinya.
Lilik yang kini hidup bersama ibunya yang suadah renta hanya menunggu keajaiban dari sang Maha Penyembuh. Dengan penghasilan yang hanya cukup untuk makan, ia mengaku putus asa untuk berobat.
Apalagi usaha terakhir sudah ia lakukan yakni melaporkan sakit yang dialami anaknya kepada Lurah dan Camat setempat. "Tapi kami tak kunjung dapat perhatian," tandasnya lirih.
sumber:http://surabaya.detik.com/read/2012/09/28/174025/2044183/475/
(fat/fat)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !