Kraksaan - (kraksaan-online.com) Malam pergantian tahun kurang tiga hari lagi. Namun, hampir semua kalangan di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mulai menyiapkan diri menyambut malam tahun baru. Buktinya, mereka mulai memburu terompet yang dijual di sepanjang Jl PB Sudirman, Kraksaan.
Dari pantauan Radar Bromo, para penjual terompet ini umumnya menjual dagangan mereka di depan swalayan atau toko besar. Dan sampai kemarin siang (27/12), para penjual terompet ini terus didatangi pembeli.
Seperti Abdurrasyid, 34, warga Desa ,Asembakor Kecamatan Kraksaan. Dia mengaku membeli terompet untuk persiapan tahun baru. "Kalau tidak beli sekarang, takut harga terompet naik. Makanya saya beli sekarang untuk keluarga," katanya.
Kalau beli sekarang kata Rasyid, harga terompet murah. Sementara saat tahun baru biasanya harganya mahal. "Makanya, sekarang ini terompet diburu banyak orang. Mulai anak muda sampai orang tua. Ya, sekedar ingin merayakan tahun baru bersama keluarga," ujarnya.
Sementara para penjual terompet sendiri mengakui ramainya pembeli yang datang. "Berbeda dengan tahun sebelumnya. Sekarang ini Alhamdulillah pembelinya ramai. Kalau dulu sedikit," kata Syaifuddin, 45, penjual terompet asal Solo yang mengaku sudah tiga tahun jualan terompet di Kraksaan.
Tidak sendirian, Syaifuddin datang ke Kraksaan bersama teman-temannya. "Semua yang jual terompet di sepanjang jalan di Kraksaan, di depan toko itu teman-teman saya dari Solo. Sekitar 50 orang yang berjualan di Probolinggo ini. Berangkat dari Solo sekitar satu minggu yang lalu," katanya.
Model terompet yang dijual oleh semua pedagang terompet itu sama. "Ada terompet biasa, sampai terompet berbentul ular Naga. Terompet model ular naga itu paling mahal. Kalau yang biasa harganya Rp 3 ribu, kalau terompet ular naga paling mahal Rp 100 ribu," tuturnya.
Dari Solo kata aku Syaifuddin dirinya pihaknya membawa terompet dengan nilai Rp 5,2 juta. "Kali ini saya paling banyak bawa barang untuk dijual di Kraksaan. Semoga laku semua," harapnya. Sampai saat ini menurutnya, tiap hari rata-rata maksimal 20 terompet terjual. Paling sedikit 10 terompet.
Hal yang sama dialami Syakur, pedagang terompet asal kota Bandung. "Ramai sekali mas. Tambah dekat tahun baru, terompet tambah diburu pembeli. Saya jual siang malam di sini. Bahkan walaupun jam 12, tetap jualan. Karena tidurnya saya numpang di depan pertokoan. Kalau mau mandi dan salat, di masjid," katanya.
Berbeda dengan Syaifuddin, Syakur mengaku baru tahun ini berjualan terompet di Kraksaan. "Sebelumnya saja jualan di Bandung. Di tempat tinggal. Tahun ini, ingin jualan di daerah lain. Alhamdulillah memuaskan. Lumayan untuk makan dan buat biaya anak-anak sekolah," kata bapak dua anak ini.
Syakur mengaku, untung berjualan terompet sebenarnya tidak terlalu besar. "Kalau modalnya sampai Rp 5 juta, bisa menikmati hasil Rp 3 juta atau Rp 4 juta. Itu kotornya. Belum dihitung biaya transport dan biaya hidup selama berjualan di sini. Ya daripada di rumah tak ada kerja, lebih baik jualan terompet. Yang penting halal," lanjutnya bersemangat. (rb)
sumber :http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=3148&Itemid=244
Dari pantauan Radar Bromo, para penjual terompet ini umumnya menjual dagangan mereka di depan swalayan atau toko besar. Dan sampai kemarin siang (27/12), para penjual terompet ini terus didatangi pembeli.
Seperti Abdurrasyid, 34, warga Desa ,Asembakor Kecamatan Kraksaan. Dia mengaku membeli terompet untuk persiapan tahun baru. "Kalau tidak beli sekarang, takut harga terompet naik. Makanya saya beli sekarang untuk keluarga," katanya.
Kalau beli sekarang kata Rasyid, harga terompet murah. Sementara saat tahun baru biasanya harganya mahal. "Makanya, sekarang ini terompet diburu banyak orang. Mulai anak muda sampai orang tua. Ya, sekedar ingin merayakan tahun baru bersama keluarga," ujarnya.
Sementara para penjual terompet sendiri mengakui ramainya pembeli yang datang. "Berbeda dengan tahun sebelumnya. Sekarang ini Alhamdulillah pembelinya ramai. Kalau dulu sedikit," kata Syaifuddin, 45, penjual terompet asal Solo yang mengaku sudah tiga tahun jualan terompet di Kraksaan.
Tidak sendirian, Syaifuddin datang ke Kraksaan bersama teman-temannya. "Semua yang jual terompet di sepanjang jalan di Kraksaan, di depan toko itu teman-teman saya dari Solo. Sekitar 50 orang yang berjualan di Probolinggo ini. Berangkat dari Solo sekitar satu minggu yang lalu," katanya.
Model terompet yang dijual oleh semua pedagang terompet itu sama. "Ada terompet biasa, sampai terompet berbentul ular Naga. Terompet model ular naga itu paling mahal. Kalau yang biasa harganya Rp 3 ribu, kalau terompet ular naga paling mahal Rp 100 ribu," tuturnya.
Dari Solo kata aku Syaifuddin dirinya pihaknya membawa terompet dengan nilai Rp 5,2 juta. "Kali ini saya paling banyak bawa barang untuk dijual di Kraksaan. Semoga laku semua," harapnya. Sampai saat ini menurutnya, tiap hari rata-rata maksimal 20 terompet terjual. Paling sedikit 10 terompet.
Hal yang sama dialami Syakur, pedagang terompet asal kota Bandung. "Ramai sekali mas. Tambah dekat tahun baru, terompet tambah diburu pembeli. Saya jual siang malam di sini. Bahkan walaupun jam 12, tetap jualan. Karena tidurnya saya numpang di depan pertokoan. Kalau mau mandi dan salat, di masjid," katanya.
Berbeda dengan Syaifuddin, Syakur mengaku baru tahun ini berjualan terompet di Kraksaan. "Sebelumnya saja jualan di Bandung. Di tempat tinggal. Tahun ini, ingin jualan di daerah lain. Alhamdulillah memuaskan. Lumayan untuk makan dan buat biaya anak-anak sekolah," kata bapak dua anak ini.
Syakur mengaku, untung berjualan terompet sebenarnya tidak terlalu besar. "Kalau modalnya sampai Rp 5 juta, bisa menikmati hasil Rp 3 juta atau Rp 4 juta. Itu kotornya. Belum dihitung biaya transport dan biaya hidup selama berjualan di sini. Ya daripada di rumah tak ada kerja, lebih baik jualan terompet. Yang penting halal," lanjutnya bersemangat. (rb)
sumber :http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=3148&Itemid=244
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !