Kirab Obor dan Istighosah Sambut Tahun Baru Islam
Written By Redaksi 1 on Tuesday 7 December 2010 | 11:25
Tongas-(kraksaan-online.com)Datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H di Kabupaten Probolinggo dirayakan dengan berbagai kegiatan mulai dari kirab obor, istighosah hingga do’a bersama. Tetapi perayaan tahun ini terasa lebih meriah, pasalnya banyak daerah-daerah yang merayakan tahun baru kaum Islam ini secara besar-besaran.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Wonomerto tampaknya tidak mau ketinggalan dalam menyambut Tahun Baru Islam kali ini. Senin (6/12) malam, PGRI Kecamatan Wonomerto menggelar kegiatan kirab obor dan do’a bersama menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H.
Kegiatan kirab ini dilepas secara resmi oleh Camat Wonomerto Suwarno dengan didampingi Muspika dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Wonomerto Biyanto. Kirab ini diikuti oleh 1.000 personil siswa/siswi yang berasal dari 20 SD, 1 SMP dan 1 SMA. Peserta kirab harus berjalan sejauh 2 km dimulai dari SDN Sepuhgembol 1 dan finish di Masjid Ar-Rahman Desa Patalan Kecamatan Wonomerto.
Kirab obor ini diawali dengan penampilan drum band “Puspita Nada Band” dari SDN Pohsangit Tengah. Selanjutnya berturut-turut diikuti dengan iring-iringan peserta kirab obor. Peserta kirab obor diakhiri dengan penampilan drum band Gita Wana Bhakti dari SD Patalan. Di penghujung acara, peserta diberikan siraman rohani di Masjid Ar-Rahman Desa Patalan.
Kegiatan kirab obor ini disambut antusias oleh warga, baik mereka yang berpartisipasi sebagai peserta maupun penonton yang nampak memadati sisi kiri dan kanan jalan yang dilalui rombongan kirab. Apalagi banyak warga yang mengikuti kirab ini dengan mengendarai sepeda motor. Kemeriahannya tumpah ruah hingga menimbulkan kemacetan di jalan.
Ketua PGRI Kecamatan Wonomerto Tri Tutik Hariyani mengatakan kirab obor ini bertujuan untuk mengajak anak-anak dan remaja untuk lebih mengenal tahun baru Islam. Pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa anak-anak dan remaja adalah generasi yang potensial untuk mengisi serta menjadi tulang punggung dalam syiar Islam pada masa-masa yang akan datang.
”Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan ajaran Islam pada anak serta diharapkan siswa/siswi memiliki akhlak yang baik. Selain itu juga untuk mempersatukan syiar agama Islam,” ujarnya.
Sementara Camat Wonomerto Suwarno menjelaskan kegiatan ini diharapkan dapat mengingatkan anak tentang Tahun Baru Islam, sehingga segala perbuatan yang dilakukan dimasa yang akan datang bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. “Melalui kegiatan ini saya harapkan apa yang kurang segera dibenahi dan yang baik lebih ditingkatkan. Jadi tidak hanya terpancang pada tahun baaru masehi saja,” ujar Suwarno.
Sedangkan di Kecamatan Tongas, sekitar 500 siswa/siswi MI melakukan kirab obor sejauh lima kilometer dengan start dan finish di halaman MI Sunan Ampel Desa Tongas Wetan. Kegiatan ini digelar oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) bekerja sama dengan KKM Kecamatan Tongas.
”Kita melakukan kirab obor ini usai sholat Maghrib. Sebab pergantian tahun hijriah berbeda dengan pergantian tahun masehi. Pergantian waktu tahun masehi dirayakan tepat tengah malam, sedangkan waktu pergantian tahun hijrah adalah setelah waktu shalat Maghrib,” ujar PPAI MI Kecamatan Tongas Yuliati.
Menurut Yuliati, kegiatan yang bertujuan untuk mengajari anak mengenal tahun baru hijriyah ini digelar karena saat ini sudah banyak yang melupakan tahun baaru umat Islam tersebut. ”Saya berharap supaya kegiatan ini bisa diikuti oleh daerah-daerah yang lain pada tahun-tahun mendatang. Semoga kegiatan ini bisa memotivasi siswa/siswi supaya tingkat keagamaannya bisa meningkat,” harap Yuliati.
Semua peserta tampak bersemangat dan bergembira menyambut datangnya tahun baru Islam 1431 H. Sambil berjalan membawa obor, mereka melantunkan puji-pujian mengagungkan nama Allah. Usai melakukan kirab obor, peserta mengikuti istighosah dan pengajian dengan penceramah Kyai Mahfud Siddiq.
Dalam ceramahnya, Kyai Mahfud Siddiq banyak mengupas tentang kejadian-kejadian yang berhubungan dengan bulan Muharram. Setelah pengajian, masih banyak kegiatan yang akan diikuti oleh peserta. Sehingga peserta harus menginap di tempat tersebut. Usai melakukan sholat Subuh berjamaah, peserta akan mengikuti Senam Madrasah Sehat (SMS) yang diakhiri dengan jalan-jalan ke laut. (wan)
sumber : http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=4735&Itemid=1
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
Labels:
Berita kraksaan,
tradisional
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !