
Ulat bulu - Penyemprotan pestisida di seluruh pohon yang diserang ulat bulu di Probolinggo dipastikan akan membuat mangga ekspor khas Probolinggo akan kehilangan bau wangi mangga daerah tersebut.Luluk Mauludiyah, anggota
fraksi PDI-P DPRD yang berasal dari Daerah Pemilihan Probolinggo mengatakan, ketika dia menggelar jaring aspirasi masyarakat pada awal April lalu, seluruh pemilik mangga khawatir penyemprotan akan membuat mangga mereka tidak laku diekspor.
"Mereka khawatir, pengalaman mereka, pestisida akan membuat wangi buah hilang," kata Luluk, seusai membacakan hasil jaring aspirasi masyarakat di hadapan Sidang Paripurna DPRD Jawa Timur, Senin (11/4).
Menurut Luluk, untuk mengembalikan kualitas mangga wangi dan manis seperti biasanya, setidaknya diperlukan waktu sekitar lima tahun lagi. "Pemerintah harus berikan bantuan, kasihan mereka, meski tidak mati tapi kualitas mangga menurun. Bahkan tahun ini mereka pasti gagal panen," ujarnya.
Masyarakat Probolinggo, kata Luluk, semula menyebut serangan ini dengan pagebluk yang dihubungkan dengan gejala alam berupa supermoon. Padahal, ulat bulu sebenarnya akibat dari kurang seriusnya pemerintah dalam menangani secara dini imbas dari perubahan cuaca yang cukup ekstrem.
"Pemerintah bisanya hanya semprot pestisida. Harusnya sejak awal sudah diantisipasi dengan berikan penyuluhan kepada masyarakat," ujar anggota komisi keuangan DPRD Jawa Timur ini.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui, serangan ulat bulu sangat mengagetkan dan tidak pernah diduga sebelumnya. Karenanya, pemerintah berjanji akan memberikan ganti gagal panen kepada pemilik pohon mangga. "Masih dihitung kerugiannya, pasti akan kita berikan keringanan kepada masyarakat," kata Soekarwo.
Pemerintah, saat ini juga telah minta kepada para ilmuan dan perguruan tinggi untuk turun dan meneliti serangan ulat bulu di Probolinggo tersebut. Soekarwo menjamin, proses pemusnahan ulat bulu saat ini sudah berhasil.
fraksi PDI-P DPRD yang berasal dari Daerah Pemilihan Probolinggo mengatakan, ketika dia menggelar jaring aspirasi masyarakat pada awal April lalu, seluruh pemilik mangga khawatir penyemprotan akan membuat mangga mereka tidak laku diekspor.
"Mereka khawatir, pengalaman mereka, pestisida akan membuat wangi buah hilang," kata Luluk, seusai membacakan hasil jaring aspirasi masyarakat di hadapan Sidang Paripurna DPRD Jawa Timur, Senin (11/4).
Menurut Luluk, untuk mengembalikan kualitas mangga wangi dan manis seperti biasanya, setidaknya diperlukan waktu sekitar lima tahun lagi. "Pemerintah harus berikan bantuan, kasihan mereka, meski tidak mati tapi kualitas mangga menurun. Bahkan tahun ini mereka pasti gagal panen," ujarnya.
Masyarakat Probolinggo, kata Luluk, semula menyebut serangan ini dengan pagebluk yang dihubungkan dengan gejala alam berupa supermoon. Padahal, ulat bulu sebenarnya akibat dari kurang seriusnya pemerintah dalam menangani secara dini imbas dari perubahan cuaca yang cukup ekstrem.
"Pemerintah bisanya hanya semprot pestisida. Harusnya sejak awal sudah diantisipasi dengan berikan penyuluhan kepada masyarakat," ujar anggota komisi keuangan DPRD Jawa Timur ini.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui, serangan ulat bulu sangat mengagetkan dan tidak pernah diduga sebelumnya. Karenanya, pemerintah berjanji akan memberikan ganti gagal panen kepada pemilik pohon mangga. "Masih dihitung kerugiannya, pasti akan kita berikan keringanan kepada masyarakat," kata Soekarwo.
Pemerintah, saat ini juga telah minta kepada para ilmuan dan perguruan tinggi untuk turun dan meneliti serangan ulat bulu di Probolinggo tersebut. Soekarwo menjamin, proses pemusnahan ulat bulu saat ini sudah berhasil.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/04/11/brk,20110411-326636,id.html
foto :Warga menggunakan panyung untuk menghindari dari ulat bulu di Probolinggo. TEMPO/David Priyasidharta
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !