Perpusdaerah - (kraksaan-online.com) Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Probolinggo di Kraksaan semakin dipercanggih. Kali ini, perpusda itu meluncurkan kartu elektrik untuk mempermudah pencarian buku bagi pelanggannya.
Kasi pelayan perpusda, Hj. Lilik Armi menjelaskan, kartu anggota (KTA) elektrik sebesar kartu ATM untuk mempermudah pelanggan dalam mencari buku yang dibutuhkan. Selain itu juga mempermudah petugas perpusda dalam mendeteksi keberadaan buku–buku di perpustakaan.
“Ini nantinya untuk otomasi pencarian buku. Selama ini masih manual, artinya pencarian buku dicari seperti mencari barang hilang. Dengan adanya kartu elektrik tersebut pencarian dilakukan dengan komputer yang mampu menginformasikan keberadaan buku-buku,” katanya.
Hal itu, Hj. Lilik, semakin banyaknya pelanggan atau anggota perpusda sehingga dengan kartu elektrik tersebut sangat membantu petugas maupun pelanggan. “Ini sebagai penata admin, berapa ribu anggota yang masih aktif atau berapa buku yang sedang keluar dan kembali,” ungkap Lilik.
Sistem kerja kartu yang berwarna biru itu, dalam pencarian buku hanya dengan sistem sinar. Kalau buku yang di cari tidak ada atau sedang dipinjam orang lain, secara otomatis dilayar mesin akan muncul tulisan “buku sedang dipinjam”.
Begitu pula kalau buku yang sudah jatuh tempo belum di kembalikan, sementara ada orang lain yang ingin meminjam buku itu, secara otomatis di layar tertera tulisan “nomor register belum masuk”. Dari itulah petugas akan memanggil orang tersebut untuk mengembalikan bukunya.
Untuk mendapatkan kartu elektrik tersebut tak terlalu sulit. Anggota lama cukup menukarkan KTA yang lama, sedangkan anggota baru hanya membawa foto copy KTP, SIM, atau kartu tanda siswa yang masih berlaku.
Sumber : Bromo Post
Kasi pelayan perpusda, Hj. Lilik Armi menjelaskan, kartu anggota (KTA) elektrik sebesar kartu ATM untuk mempermudah pelanggan dalam mencari buku yang dibutuhkan. Selain itu juga mempermudah petugas perpusda dalam mendeteksi keberadaan buku–buku di perpustakaan.
“Ini nantinya untuk otomasi pencarian buku. Selama ini masih manual, artinya pencarian buku dicari seperti mencari barang hilang. Dengan adanya kartu elektrik tersebut pencarian dilakukan dengan komputer yang mampu menginformasikan keberadaan buku-buku,” katanya.
Hal itu, Hj. Lilik, semakin banyaknya pelanggan atau anggota perpusda sehingga dengan kartu elektrik tersebut sangat membantu petugas maupun pelanggan. “Ini sebagai penata admin, berapa ribu anggota yang masih aktif atau berapa buku yang sedang keluar dan kembali,” ungkap Lilik.
Sistem kerja kartu yang berwarna biru itu, dalam pencarian buku hanya dengan sistem sinar. Kalau buku yang di cari tidak ada atau sedang dipinjam orang lain, secara otomatis dilayar mesin akan muncul tulisan “buku sedang dipinjam”.
Begitu pula kalau buku yang sudah jatuh tempo belum di kembalikan, sementara ada orang lain yang ingin meminjam buku itu, secara otomatis di layar tertera tulisan “nomor register belum masuk”. Dari itulah petugas akan memanggil orang tersebut untuk mengembalikan bukunya.
Untuk mendapatkan kartu elektrik tersebut tak terlalu sulit. Anggota lama cukup menukarkan KTA yang lama, sedangkan anggota baru hanya membawa foto copy KTP, SIM, atau kartu tanda siswa yang masih berlaku.
Sumber : Bromo Post
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !