Probolinggo,BP- Sekolah Dasar Negeri Sukokerto 01 pada Senin (13/06) lalu menggelar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di luar sekolah, pasalanya kegiatan tersebut yang memperkenalkan alat transportasi dengan mengendarai kereta api.
Perkenalan KBM tersebut yang hanya diikuti oleh siswa kelas 2 dan 4 ABC, serta diikuti oleh sebagian besar guru setempat.
Menurut Ide Maryam memaparkan pada Bromo Post, dengan belajaran transportasi tersebut para siswa merasa senang, sebab selama ini dirinya hanaya memberi pelajaran serta pemaparan dalam bentuk multimedia. “Namun dengan menaiki serta memperkenalkan secara langsung pada siswa, para siswa banyak terhibur,”katanya.
Sebab, dengan mengendarai Kereta Api tersebut yang mana para siswa yang langsung bertanya kepada masinis serta memberi pengarahan, namun kereta api dengan nama Logawa dengan tujuan Akhir Wonokerto itu membuat para siswa berbangga hati. “Jadi sewaktu siswa diberi penjelasan oleh masinis, siswa itu banyak yang faham serta fungsi Masinis,”ungkapnya.
Sementara itu, jumlah keseluruhan siswa yang mencapai 113 orang itu bahkan sambil menulis hasil dari wawancaranya (interview) dengan pihak masinis, sehingga sewaktu disekolah para siswa tersebut yang disuruh mengarang dari data Masinis itu. “Biar SQ dan IQ siswa berjalan,”sahut ibu Ide Maryam Wali Kelas 4.
Dalam pemberangkatnnya, para siswa pada hari itu yang sebelumnya berkumpul di SDN Sukokerto 01 Kec Pajarakan Kab Probolinggo sekitar pukul 05.30, yang mana para siswa yang juga didampingi oleh orang tua masing. “Bahkan orangtuanya juga kegiranagan, karena pertama kali naek kereta api,”katanya.
Sedangkan menurut Wali Kelas 2 Sitti Supaidah, SPd,MM mengatakan pada Bromo Post, selama ini para siswa yang hanya belajar diruang kelas saja, sehingga dengan pelajaran KBM diluar kelas itu membuat para siswa me namabah pengetahuan secara langsung. “Ini sebagai pendukung untuk menguji mental juga,”sebutnya.
Dengan mengendarai Kereta Api Jenis Logawa itu, yang mana para siswaa yang bertujuan ke Surabaya, yang mana utamanya tentang pengenalan Transportasi pada siswa serta Monkasel (Museum Kapal Selam) yang ada di Surabaya. “Anak-anak kami bawa juga ke Monkasel,”ungkapnya.
Sebab, selama ini para siswa ayang hanya tahu dengan kapal laut biasa, namun untuk kapala selam tersebut yang masih asing abagi para siswa. “Sampai dimusium itu, para siswa juga bertanya secara detail pada pegurus musium,”tuturnya.
Sementara itu, menurut Ibu Hj Sundari,MM mengatakan dengan pembelajaran tersebut para siswa membuat mental kuat, serta itu merupakan anjuran para guru untuk bisa memberikan pelajaran diluar sekolah, apalaagi dengan pembelajaran E-Pakem. “Biar anak tidak jenuh belajar di dalam ruangan saja,”katanya.
Lebih jauh pihakanya mengatakan, dari pemaparan pada siswaa untuk belajar di luar tersebut agar apa yang menadi temuan para anak didiknya sehingga membuat koreksi diri, serta memberikan aspiratif pada anak dalam mengembangkan pengetahuannya.(SP/Bromo Post)
Powered by Spiderizon, free backlinks.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !