Alamak
- Aliansi Masyarakat Anti Korupsi, meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Jawa Timur (Jatim) agar serius dalam mengusut tuntas dugaan korupsi
bernilai ratusan milyar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Menurut
Budi Santoso, ketua Alamak, pengusutan dugaan korupsi ini diharap
bisa membongkar tindak pidana korupsi yang masif, terstruktur &
terorganisir, yang bisa jadi bagaikan mafia yang telah menggurita dalam
merongrong keuangan negara.
"Indikasinya
diantaranya bahwa modus dan pelaku dalam dugaan korupsi di Unesa ini
adalah sama dengan dugaan korupsi UPS (Uninterruptible Power Suply) di
DKI Jakarta yang saat ini sedang disidangkan di pengadilan tipikor
(tindak pidana korupsi) bahkan ada sebagian pelakunya telah mendapat
vonis dari hakim", ujar Budi.
Sebagaimana
diketahui, di DKI Jakarta uang ratusan milyar dibelanjakan untuk
barang2 yang sebenarnya tidak diperlukan oleh sekolah, karena UPS dengan
kapasitas yang besarnya bisa untuk menghidupkan komputer untuk
kebutuhan sebuah kota/propinsi jika listrik padam, tentunya hal ini
sangat mubazir.
Padahal
untuk keperluan komputer disekolah jika listrik padam hanya
diperlukan gen set ataupun jika diberi UPS cukup yang berkapasitas
sesuai kebutuhan sekolah yang harganya tidak sampai Rp. 10 juta.
Apalagi
kemudian ternyata barang yang dibeli dengan dana ratusan milyar itu,
sejak awal tidak bisa berfungsi karena berbagai hal, dan banyak yang
tidak bisa dipakai karena barang yang disuplai ternyata adalah barang
yang sudah rusak, karena kualitasnya tidak bagus.
Sehingga
tampak bagaimana uang ratusan milyar yang harusnya bisa dipakai untuk
pembangunan ternyata dihambur2kan untuk hal yang tidak perlu, karena
adanya dugaan korupsi & mark-up untuk memperkaya pihak tertentu
tapi akhirnya kejahatan yang sangat terencana itu terbongkar dan saat
ini kasusnya disidang di pengadilan tipikor.
"Demikian
juga dengan yang terjadi di Unesa, bisa dilihat bagaimana uang
ratusan milyar yang harusnya diprioritaskan untuk pembangunan sebuah
universitas, tapi ternyata ada dugaan mark-up & dibelanjakan untuk
barang2 yang sebenarnya tidak diperlukan. Apalagi kemudian ternyata
barang yang dibeli dengan dana sebesar itu tidak bisa berfungsi karena
kualitasnya tidak bagus." tutur Budi
"Yang
tampak mencolok adalah, bisa dilihat ternyata ada dugaan bahwa
modusnya, para penyedia barangnya, distributornya, importirnya dan
orang2nya ya itu-itu saja, sama persis dengan para pelaku korupsi UPS
DKI", ujarnya
1. Pengadaan Peralatan Laboratorium Riset Terpadu Bidang Teknik Universitas Negeri Surabaya dengan kode lelang 5162 senilai
Rp. 27 milyar (HPS Rp. 26.926.141.000,00) dengan penyedia barang
adalah CV. Tunjang Langit yang beralamat di RUKO GRAHA INDAH B-02, Jl.
Gayung Kebonsari Surabaya
2.
Pengadaan Peralatan Laboratorium Pembelajaran Universitas Negeri
Surabaya dengan kode lelang 6162 senilai Rp. 50 milyar (HPS Rp.
49.925.268.000,00) dengan penyedia CV. Adikersa yang beralamat di Jl.
Jemur andayani 50 Blok E 52-53 Ruko Surya Inti Permata Surabaya
3.
Pengadaan Peralatan Laboratorium MIPA Dasar Fakultas Matematika dan
IPA Universitas Negeri Surabaya dengan kode lelang 8162 senilai Rp. 15
milyar (HPS Rp. 14.925.000.000,00) dengan penyedia barang adalah CV.
Gunado Utama yang beralamat di Jl. I Gusti Ngurai Rai Ruko Mall
Klender Blok B2 No. 1 Lt. 2 Rt. 008 Rw. 006 Kel. Klender Kec. Duren
Sawit - Jakarta Timur
4.
Pengadaan Peralatan Laboratorium Fakultas MIPA dengan kode lelang
2162 senilai Rp. 26 milyar (HPS Rp. 25.991.000.000,00) dengan penyedia
barang PT. Pancamaya Buana yang beralamat di Komplek Inkopal Blok G
No. 61 Kelapa Gading Jakarta Utara
5.
Pengadaan Peralatan Laboratorium Fakultas Teknik dengan kode lelang
1162 senilai Rp. 45 milyar (HPS Rp. 44.999.830.000,00) dengan penyedia
barang CV. Generasi Global Perdana yang beralamat di Wisma Mitra
Sunter Unit 11-05 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Blok C.2 Kel. Sunter Jaya,
Kec. Tg. Priuk, Jakarta Utara
6.
Pengadaan Peralatan Laboratorium Sport Science Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya dengan kode lelang 3162 senilai
Rp. 15 milyar (HPS Rp. 14.922.710.000,00) dengan penyedia barang PT.
Putra Utara Mandiri yang beralamat di Jl. Kramat Raya 7 - 9 Gd. Centra
Kramat Blok A - 14 Kramat - Jakarta Pusat
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !