Jelang Puasa Harga Bawang Merah Bawang Putih Naik 50 Persen

Reporter Dicko
Mingu 01/06/14. 09:00 WIB

Kraksaan – Keberadaan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Probolinggo mulai merangkak naik menjelang bulan Puasa. Dari pantauan media ini dilapangan  Sabtu (31/5/14), di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, harga bawang merah, bawang putih saat ini mengalami kenaikan yang bisa dikatakan cukup tinggi.

Harga bawang merah dan bawah putih naik, untuk bawang merah kenaikannya cukup signifikan, dari haraga sebelumnya hanya Rp.8.000/kg, menjadi Rp.15.000 hingga Rp.18.000/kg. Sedangkan untuk bawang putih hanya mengalami kenaikan sebesar Rp.3000/kg, dari haraga Rp.9000/kg menjadi Rp.12.000/kg.

Salah satu pedagang di Pasar Semampir, Wasi’ah (43) mengatakan, pada minggu lalu harga bawang merah dan bawang putih kisarannya masih cukup normal, kisarannya hanya Rp.9.000-Rp.10.000/kg, begitu juga bawang merah, kisaran sebelumnya hanya Rp.8.000-Rp.9.000/kg, sekarang malah naik 50 persen menjadi Rp.5.000-Rp.18.000/kg.

“Baru pekan ini kenaikaannya terjadi, setiap tahunnya memang seperti ini, ketika jelang bulan puasa sudah biasa naik, tapi kenaikannya tidak separah sekarang ini, disamping itu setahu saya, petani bawang merah memang mengalami kerusakan pada tanaman bawangnya,”kata Wasi’ah.

Dia menuturkan, kalau kenaikan bawang putih, memang stok pengirimannya mulai kurang, sebab, pengiriman itu langsung diimport dari Surabaya. Tapi kalau kenaikannya bawang merah, lanjutnya, itu disebabkan dari petani sendiri, selain harga jualnya kepasaran murah, tanaman bawangnya sekarang rusak.

“Yang saya tidak mengerti itu kenaikan dari bawang putih, kenapa tiba-tiba stoknya kok berkurang drastis. Tapi kalau bawang merah di Kabupaten Probolinggo banyak nyang tanam, memang sebenarnya sekarang hasil tanam bwang merahnya rusak,”tuturnya.

Kenaikan itu tidak hanya terjadi di satu pasar tradisional saja, bahkan menurut para pedagang di Pasar Semampir dan pasar Paiton Kabupaten setempat, kenaikan tersebut terjadi disejumlah pasar tradisional dilingkungan Kabupaten Probolinggo.(Dc)