Probolinggo , Agar pembelian tembakau rajangan tahun ini lancar tanpa halangan, manajemen unit Gudang Garam Paiton, Kabupaten Probolinggo, menggelar selamatan dan aksi bakar kemenyan, Selasa (17/7/2012). Asap kemenyan menyeruak di sebuah gudang tempat berlangsungnya selamatan.
Habib Muhammad Ba'ali, yang memimpin jalannya selamatan dan doa, berharap tahun ini harga tembakau mahal dan saling menguntungkan. Dengan begitu, belandang (pengepul), petani dan gudang sama-sama untung.
"Tapi hanya satu orang yang berjasa membuat harga tembakau mahal, dalam artian petani, belandang dan gudang tak rugi, yaitu Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin. Saya sendiri saksi hidupnya. Sejak beliau memimpin Kabupaten Probolinggo, harga tembakaunya mahal," ujarnya.
Hasan menimpali, saat dirinya berkunjung ke desa-desa, warga kebanyakan menyinggung soal harga tembakau. Petani berharap, harga tembakau mahal. Namun, kata Hasan, harga mahal itu mempunyai arti harga tembakau menguntungkan bagi petani, belandang, dan gudang. "Jadi, doa petani itu harga tembakau bisa mahal. Tahun lalu, harga tembakau rajangan berada dalam kisaran Rp 40 ribu/kg. Alhamdulilah, tahun ini cuacanya sangat mendukung. Saya doakan transaksinya selamat dan barokah," katanya.
Sementara ini, berapa harga tembakau rajangan yang akan ditentukan Gudang Garam, masih belum jelas. Menurut Pimpinan Unit Gudang Garam Paiton, Boy Jonathan, harga tembakau rajangan akan ditentukan setelah melihat kualitas tembakau. Dia juga memprediksi, kualitas tembakau tahun ini tidak lebih baik dari tahun 2011 karena banyak yang diserang ulat hijau dan daunnya bintik-bintik.
Disinggung soal kebutuhan gudang akan tembakau, Boy menjelaskan bahwa Gudang Garam Unit Paiton membutuhkan 2.000 ton tembakau rajangan, dari tujuh kecamatan produsen daun tembakau. Pihak Gudang Garam tetap akan membeli tembakau petani meski kebutuhan terpenuhi, bila gudang merasa masih kekurangan tembakau.
"Saya perkirakan, tanggal 17 Agustus Gudang Garam akan memulai pembelian daun tembakau rajangan. Pembelian tembakau dimulai setelah tembakau petani sudah panen sedikitnya 30 persen," pungkasnya.
Farid Assifa( kompas.com)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !