PENDAKIAN ARGOPURO - Portal Probolinggo Kraksaan PENDAKIAN ARGOPURO - Kraksaan Online PENDAKIAN ARGOPURO - Kraksaan online
Headlines News :
Powered by Blogger.

Blog Archive

Home » » PENDAKIAN ARGOPURO

PENDAKIAN ARGOPURO

Written By Redaksi 1 on Monday 10 October 2011 | 17:36


Travel Probolinggo , Keindahan puncak Argopuro dengan terpaan sinar matahari
Tiga punggung gunung dan pegunungan yang membatasi selatan Probolinggo yaitu pegunungan Tengger dengan Bromo, gunung Lamongan dan dataran tinggi Yang, bukan hanya menyajikan panorama yang mempesona, namun juga menantang untuk ditaklukkan  yang menarik adalah kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.

Three back part of  mountain and mountainous which confine the south of Probolinggo are Tengger mountainous with Bromo, Lamongan mountain and Yang upland. They are  not only beautiful scenes but also as Yang upland preservation.
 
Beberapa bagian puncak Argopuro
Kumpulan bukit-bukit memiliki daya tarik dan keunikan yang khas sehingga mendorong bagi para peneliti dan kelompok Pecinta Alam dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia untuk mengadakan pendakian sampai puncak Argopuro Medan sulit dengan tebing terjal dan lembah curam, ranjau-ranjau alam yang menghadang sepanjang jalan adalah pada semak-semak menjelang tiba di Puncak Argopuro, perlu diwaspadai ranjau-ranjau alami berupa tumbuhan perdu yang dikenal sebagai pohon beracun atau daun menyengat. Batang, tangkai dan permukaan helai daunnya dipenuhi duri yang bila menggores atau menyentuh kulit, menimbulkan rasa gatal bercampur nyeri disertai panas, nyaris seperti pengaruh cairan berbisa yang ditusukkan oleh sengat lebah, lipan atau kalajengking. Tetapi anehnya, kadang-kadang sengatan tersebut secara mendadak dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya rematik.

The hills have power of attraction and unique. These make the reseacher and nature concern group from many colleges in Indonesia want to climb the pick of Argopuro. Adifficult area with very step high side and sloping valley, nature mantraps are in the way (there is nature mantrap along the way). Those are challenge to get a deep impression. Arriving in Bremi will be looked Yang upland. In the morning there are thousands of honey bee. They fly around the white coffice’s flowers which is stretched out in ascent’s gate Ayerdingin. Shaking of resin forest call us to enter it. If are bored, you can look a large lake in Taman Hidup. Here, you can take a rest to tent. From Taman Hidup to Cocentor, you have to follow the are way and a litle river which is called Aeng Kene. In Cicentor there is a place for making tent. It is also as the second place for ataking a rest after Taman Hidup.
From Cicentor, the next place is the pick of Argopuro. It is very interesting, because the one way is in the middle of Edelwise Park. It is very large and beautiful. Edelwise is stren flower. It will never die for many years. Ancien Javanese call it as Tan-Alayu flower. It is also known as eternal flower (Anaphalis Javanica). Before arriving Argopuro pick, there is wilderness. It is very dangerous because there are many natura mantraps. They can be little visible stools (trees). It is known as a person atree or sting leaves. Stem, stalk and the surface of  leaves full of thorns. If they touch people skin, it will cause itch, pain, and also hot. It likes the person which caused by honey-bee, centipede or poison species of  scorpion. But sometimes tht poisonous can cure the diseases, such as reumathic. Because of that, in this are there are no animals or wild animals like snake, antpede and so on.

Itulah sebabnya kawasan ini bebas dari binatang dan hewan melata yang berbahaya seperti ular, lipan, dan sebagainya. Terpaan angin dingin menyambut bersahabat para penakluk Puncak Argopuro (3.088 meter). Setiap pendaki pasti berdecak kagum. Di Argopuroyang merupakan puncak paling tinggi diantara puluhan bukit yang berhimpit di Dataran Tinggi Yang, terdapat pelataran luas dengan puing-puing bangunan runtuh yang berserakan. Meski sudah berabad-abad tak terawat, disana sini masih tersisa bentuk-bentuk bangunan utama, pondasi terpendam yang merupakan batas-batas ruang, pintu-pintu masuk dan pintu penghubung, pura pemujaan, tempat semedi, dan gapura utama. Sayang, sampai hari ini belum diketemukan sebuah prasasti atau bukti-bukti yang menunjukan bilangan tahun, sehingga reruntuhan puing bekas istana yang merupakan singgasana megah Ratu jelita “Dewi Rengganis” tetap menjadi misteri yang belum terungkap.

Cold wind blows frendly to the climber of pick of Argopuro  (3.088 metres). Each climber will admire it. Argopuro is the allest hill which is near the Yang upland. In this place there are ruins of  building. Eventhough, it has been many anturies, it never care but it sill shows the main building, a deepen foundation is a confine of room, gate and door entrance, pray pura (pura pemujaan), pray palce (tempat semedi) and main triumphal arch. It is pity. Because up to now, we can’t find a charter or the evidence that shows the year enumeration, so that the ruins of palace which is used as a place for taking rest of beautiful queen “Dewi Rengganis” still become a mysterious one.
Rute menuju ke puncak Argopuro
Enggan rasanya meninggalkan lokasi memukau ini. Namun masih ada lokasi  menarik yang perlu disinggahi. Setelah dari Puncak Argopuro atau lebih dikenal “Istana Rengganis”, kita kembali menuju Cicentor untuk meneruskan perjalanan ke Si Kasur. Mengitari bukit Batu Lempeng, menuruni Pondok Celot, melewati Taman Sarang Labah-labah yang dikenal dengan nama Si Mesem yang artinya tersenyum. Dilokasi ini pengunjung hampir pasti tersenyum dan tersenyum, mengagumi keajaiban alam.

You will be lazy to go from this beautiful place. But there are many interesting places that need to be visited. After from the pick of Argopuro or “Rengganis Place” you come back to cicentor to continue your travelling to Si Kasur. Going around the Batu Lempeng hill, going down the Pondok Celot (Celot Hut), through Taman Sarang Laba-Laba (Spider’s web garden) which known as Si Mesem or smile.
Dimana-mana bertebaran sarang laba-laba. Yang tersaji kemudian adalah hamparan padang rumput yang sangat luas bagaikan kasur, sehingga lokasi ini dinamakan “Si Kasur”.

In this location, visitor will smile and smile, to admire the nature minacle. Everywhere, you will find spider’s web. You also see the grass plain. It is very large like mattress, so this place is called “Si Kasur” (Mattress).


Dilokasi Si Kasur, terdapat dua buah bungalow yang tinggal pondasi dan separuh dinding batu, namun berdiri sangat kokoh. Bekas bangunan Tuan Ladebour (Belanda) ini dilengkapi dengan pondasi landasan pesawat terbang. Pada peta kawasan Dataran Tinggi Yang, lokasi ini disebut Alun-Alun Besar. Tidak jauh dari dekat bangunan tersebut yang sekarang ditandai dengan sebutan Cemara Satu, terdapat mata air yang disebut Sungai Kolbu dengan selada air terhampar disepanjang hulu sungai cagar alam itu. Sayur segar yang lezat ini agaknya memang disediakan bagi mereka yang bertenda di Si Kasur.

In this place (Si Kasur) there are two of bungalow.There are only for foundation and half of stone wall. But they stand firmily. An ex-building of Mr. Ladebour (Nederlands), there is foundation for plane. In the map of Yang upland, this location is called Alun-Alun Besar (Big Square). It’s not for away from this building (now it’s called Camara Satu) there is a source. It is Kolbu River. A fresh vegetable  is provided to one who camp in this place (in Si Kasur).

Dari Si Kasur, menuruni lembah yang dikenal dengan Jurang Dalam, melewati Jambangan, mengikari bukit Cemara Dua, menelusuri Alun-Alun kecil, tiba di bukit Cemara Panjang (terdapat mata air). Jika perjalanan diteruskan, ada simpangan yang berupa rambu dan papan peringatan. Setelah melewati Pondok Lalang, Taman Sari dan Batu Lawang, route pendakian Puncak Argopuro / Rengganis berakhir di pintu keluar Badaeran.

From Si Kasur, there is a deep ravine. It is through Jambangan, go around the Cemara Dua Hall. Walking to small square, you will arrive at Cemara Panjang hill. In this place, there is source. If you continoue your away, you will find by-road. You will see the sign and warring board. After travelling from Pondok Lalang, Taman Sari and Batu Lawang, the route to climb the pick of Argopuro / Rengganis will be ended in Baderan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Email Cetak
KANTOR DINAS KEBUDAYAAN 
DAN PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGOJl. Raya Panglima Sudirman No. 1
Dringu - Probolinggo
Telp. 0335 - 428 827

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Blogger Widgets

    • Disnakertrans Kabupaten Probolinggo akan melaksanakan Kegiatan Pelatihan Ketrampilan Service Sepeda Motor dan Teknik Las yang rencananya akan dilaksanakan pada tgl 21 April 2014. Silahkan mendaftar ke Kantor Disnakertrans atau ke BLK Kraksaan. Tempat terbatas untuk @20 orang per kelas.


    • Lomba Perpustakaan Sekolah dan Desa Terbaik, 7 s/d 14 Maret 2014.





Mau dapat info loker tiap hari sabtu via sms ???
kirim aja ke 085258785748
NB . tidak melayani konsultasi dan tanya jawab


Atau via

E-mail
BERLANGGANAN GRATIS Klik Disini Info Rumah Makan

Bila Anda ingin berlanggan berita dan info loker via email silakan masukkan email Anda pada kolom di bawah ini:

Delivered by FeedBurner




BB MESEGGER
256f8dc1







For Order and Information :
Juniadi
Phone : 08121711609 - 08983766399
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Portal Probolinggo Kraksaan - All Rights Reserved
Original Design by Maskolis.com Modified by aryo@kraksaan-online[dot]com | kraxan cyber