Bromo - (kraksaan-online.com) Pemerintah segera mendata secara rinci kerugian gagal panen yang diderita masyarakat akibat letusan Gunung Bromo. "Setelah kita data, seluruh kerugian akan kita ganti," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Siswanto, Senin (3/1).
Untuk pendataan ini, BPBD telah minta Bupati Probolinggo segera menerjunkan tim ke daerah-daerah yang terimbas letusan Bromo. Selain akan memberikan ganti rugi, pemerintah berjanji akan memberikan bantuan bibit.
Menurut Siswanto, akibat letusan yang terjadi beberapa hari terakhir, kondisi persawahan di sekitar Bromo memang rusak parah. Kerusakan umumnya terjadi di 12 desa yang ada di kecamatan Sukapura Probolinggo.
Dari data yang dimiliki BPBD, kerugian pertanian yang diakibatkan letusan Bromo mencapai 2.440 hektar dengan nilai kerugian mencapai Rp 28 miliar. Kerugian terparah terjadi di Desa Ngadirejo dengan lahan yang rusak mencapai 304 hektar dengan togal kerugian mencapai Rp 8,6 miliar.
Selain itu, juga di Desa Ngadisari dengan lahan yang rusak mencapai 294 hektar dengan nilai kerugian Rp 6,2 miliar. Desa Wonoroto juga mengalami kerugian mencapai 1,2 miliar dengan luasan lahan yang rusak 339 hektar. Di desa-desa ini mayoritas lahan warga ditanami kentang, wortel, bawang, kubis, tomat, maupun jagung.
Beberapa Desa yang juga mengalami kerusakan yaitu, Desa Jetak, Ngadas, Wonokerto, Sambikerep, Pakel, Kadiasari, Sariwangi, Sukapura, dan Ngepung.
Kerusakan tanaman, disebabkan karena tebalnya abu bromo yang menempel, bahkan dibeberapa lokasi ketebalan abu mencapai 30 centimeter sehingga langsung mengubur seluruh hasil pertanian. "Jagung saja yang tinggi dan kuat ambruk, apalagi kalau tamanan yang rendah seperti wortel dan kubis," katanya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
sumber :'http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/01/03/brk,20110103-303357,id.htmlUntuk pendataan ini, BPBD telah minta Bupati Probolinggo segera menerjunkan tim ke daerah-daerah yang terimbas letusan Bromo. Selain akan memberikan ganti rugi, pemerintah berjanji akan memberikan bantuan bibit.
Menurut Siswanto, akibat letusan yang terjadi beberapa hari terakhir, kondisi persawahan di sekitar Bromo memang rusak parah. Kerusakan umumnya terjadi di 12 desa yang ada di kecamatan Sukapura Probolinggo.
Dari data yang dimiliki BPBD, kerugian pertanian yang diakibatkan letusan Bromo mencapai 2.440 hektar dengan nilai kerugian mencapai Rp 28 miliar. Kerugian terparah terjadi di Desa Ngadirejo dengan lahan yang rusak mencapai 304 hektar dengan togal kerugian mencapai Rp 8,6 miliar.
Selain itu, juga di Desa Ngadisari dengan lahan yang rusak mencapai 294 hektar dengan nilai kerugian Rp 6,2 miliar. Desa Wonoroto juga mengalami kerugian mencapai 1,2 miliar dengan luasan lahan yang rusak 339 hektar. Di desa-desa ini mayoritas lahan warga ditanami kentang, wortel, bawang, kubis, tomat, maupun jagung.
Beberapa Desa yang juga mengalami kerusakan yaitu, Desa Jetak, Ngadas, Wonokerto, Sambikerep, Pakel, Kadiasari, Sariwangi, Sukapura, dan Ngepung.
Kerusakan tanaman, disebabkan karena tebalnya abu bromo yang menempel, bahkan dibeberapa lokasi ketebalan abu mencapai 30 centimeter sehingga langsung mengubur seluruh hasil pertanian. "Jagung saja yang tinggi dan kuat ambruk, apalagi kalau tamanan yang rendah seperti wortel dan kubis," katanya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
Superb post , I just deal it with my pal of Taiwan. I Stumble UP your net log spot ,
ReplyDeleteyou will determine an growth of visitors within
24 hours for pointed people today. Cheers
Feel free to surf to my blog cheap hosting reseller