KRAKSAAN-Proyek pembangunan lokasi bagi PKL Kota Kraksaan yang ditempatkan di selatan alun-alun menuai beberapa kritik masyarakat. Pasalnya, alun-alun kota yang posisinya lebih rendah dari jalan raya akan tertutup oleh kios-kios PKL. Selain itu, pembangunan kios baru di sisi selatan ini juga membongkar taman kota yang sudah menjadi titik keindahan alun-alun. Tidka hanya itu, monumen adipura versi lama juga turut dibongkar dan berdasarkan informasi media disebutkan bahwa monumen akan dipindahkan ke wilayah timur Kota Kraksaan.
Dilangsir dari radar bromo disebutkan bahwa Pemkab Probolinggo sudah merencanakan pembangunan lokasi PKL di tiga tempat, yaitu di Alun-alun, pasar buah semampir, dan di Kraksaan wetan. Kritikan terhadap pembangunan PKL di alun-alun kota ini jika ditelaah lebih jauh memang ada benarnya, sebab Kota Kraksaan yang sudah meraih adipura tiga kali berturut-turut tidak banyak memiliki taman kota. Sampai saat ini, taman kota terdapat di sisi barat kota tepatnya di sungai rondoningo, alun-alun, dan sekitar stadion Gelora Merdeka. Keindahan dan keteduhan kota akan berkurang karena tanaman dan beberapa pohon ikut dimusnahkan.
Namun, di sisi lain pembangunan lokasi baru bagi PKL juga mendapat banyak dukungan dengan nilai positifnya. Beberapa bulan yang lalu, Satpol PP Kabupaten Probolinggo sedang gencar-gencarnya membongkar bangunan liar di sepanjang jalur pantura Kota Kraksaan yang sebagian besar adalah pedagang kaki lima. Alasannya dikarenakan melanggar peraturan daerah dan proses penilaian adipura. Ini membuktikan bahwa para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan pantura menjadi nilai negatif penilaian adipura dan juga memberikan dampak buruk perekonomian masyarakat yang bersumber dari sana. Fasilitasi dari pemkab memang sangat diperlukan dengan menyediakan lokasi baru bagi PKL yang strategis yaitu di alun-alun.
Pada masa kerajaan pun, alun-alun merupakan tempat berkumpul masyarakat baik untuk berdagang, jalan-jalan, atau sekedar melepaskan penat. Perlu diperhatikan saja bagi pihak pemkab dan pkl bahwa pembangunan kios baru dan keindahan kota dapat berjalan selaras tanpa merugikan pihak manapun. Sebagai konsekuensi relokasi, pemkab harus mempercantik alun-alun dengan ditambahnya kios baru. Begitu juga dengan para pedagang harus bisa menjaga kebersihan dan keindahan area yang baru, sebab lokasi ini menjadi titik pantau penilaian adipura. Masyarakat hanya bisa berharap bahwa alun-alun kota dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak hanya sebagai symbol yang mati tanpa hiruk pikuk masyarakat. Terasa percuma jika alun-alun diterangi dengan lampu sekian watt dan lampu hias jika tidak ada geliat aktivitas pada malam hari. Semoga Kota Kraksaan terus berbenah dan menjadi tanah kelahiran yang membanggakan bagi masyarakat pandalungan. (Taufik ahmad)
Kraksaan online memberikan hak bagi warga kraksaan dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam membagi berita dan foto yang terjadi di sekitar kota kraksaan seperti daerah patokan , semampir , Kandangjati kulon, sidomukti dan kraksaan wetan dan juga tidak menutup kemungkinan daerah daerah se-kabupaten probolinggo mari bersama memajukan kota kraksaan dan kabupaten probolinggo bersama sama kirimkan berita dan foto anda ke e-mail kraxsan.online@gmail.com trima kasih
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !