dikutib dari radar jember
JEMBER - Para siswa SMA/SMK dan sederajat yang tidak lulus ujian nasional (UN) kemarin mulai mengikuti ujian susulan. Berdasar pantauan RJ, ujian susulan hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung lancar. Ini pula yang terlihat saat siswa mengikuti ujian di SMKN 4 Jember.
Dalam ujian yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 10.00, terlihat siswa begitu serius mengerjakan soal demi soal hingga tuntas. Ujian susulan di sekolah tersebut diikuti 30 siswa yang tidak lulus ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
"Meski dilaksanakan di SMKN 4 Jember, namun tak ada siswa SMKAN 4 Jember yang ikut ujian susulan," kata Sunyoto, kepala SMKN 4 Jember.
Dijelaskan, peserta yang ikut UN susulan berasal dari sekolah-sekolah yang berada di sub rayon 102 SMKN 4 Jember. "Ada enam sekolah yang masuk sub rayon dengan kami (SMKN 4 Jember, Red)," ujarnya. Meliputi SMKN 3 Jember, SMK Pancasila 1, SMK Pancasila 2, SMK Nurul Ulum, SMK Nurul Hikmah, dan SMK Wali Songo.
Dari 30 siswa SMK yang mengikuti ujian susulan di SMKN 4 Jember, terdiri dari 16 siswa putri dan 14 siswa putra. Sedangkan jumlah total siswa yang mengikuti ujian susulan subrayon 102 tersebut mencapai 91 siswa.
JEMBER - Para siswa SMA/SMK dan sederajat yang tidak lulus ujian nasional (UN) kemarin mulai mengikuti ujian susulan. Berdasar pantauan RJ, ujian susulan hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung lancar. Ini pula yang terlihat saat siswa mengikuti ujian di SMKN 4 Jember.
Dalam ujian yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 10.00, terlihat siswa begitu serius mengerjakan soal demi soal hingga tuntas. Ujian susulan di sekolah tersebut diikuti 30 siswa yang tidak lulus ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
"Meski dilaksanakan di SMKN 4 Jember, namun tak ada siswa SMKAN 4 Jember yang ikut ujian susulan," kata Sunyoto, kepala SMKN 4 Jember.
Dijelaskan, peserta yang ikut UN susulan berasal dari sekolah-sekolah yang berada di sub rayon 102 SMKN 4 Jember. "Ada enam sekolah yang masuk sub rayon dengan kami (SMKN 4 Jember, Red)," ujarnya. Meliputi SMKN 3 Jember, SMK Pancasila 1, SMK Pancasila 2, SMK Nurul Ulum, SMK Nurul Hikmah, dan SMK Wali Songo.
Dari 30 siswa SMK yang mengikuti ujian susulan di SMKN 4 Jember, terdiri dari 16 siswa putri dan 14 siswa putra. Sedangkan jumlah total siswa yang mengikuti ujian susulan subrayon 102 tersebut mencapai 91 siswa.
Untuk diketahui, siswa yang tidak lulus UN karena gagal di salah satu pelajaran, tidak perlu mengikuti ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. Mereka hanya perlu mengikuti ujian susulan untuk mata pelajaran yang tidak lulus ujian saja atau yang nilainya kurang dari 4,0. Sedangkan untuk SMK, ada 4 mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kompetensi Kejuruan.
Meskipun ujian susulan, prosedurnya sama saat UN sebelumnya. Mulai pengambilan soal hingga penyerahan soal dikawal ketat aparat kepolisian. "Jadi sama seperti ujian nasional sebelumnya," ujarnya.
Dia berharap, pelaksanaan ujian susulannya bisa berlangsung tanpa hambatan dan semua siswa yang ikut ujian susulan bisa lulus semua. Apalagi, sebelum ujian susulan, para peserta sudah mendapatkan tambahan pembekalan materi pelajaran. "Mulai dari mengulang pelajaran hingga berlatih soal-soal," ujarnya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya juga memberikan motivasi-motivasi agar anak didiknya tetap semangat meski ada yang ikut ujian susulan. harapannya, siswa bisa lebih siap dan sukses saat ikut ujian susulan. Namun bila kenyataannya masih ada siswa yang tidak lulus, dia meminta agar tidak patah semangat.
"Mereka masih bisa mengulang di kelas tiga lagi atau mengikuti program paket C," ujarnya. Dengan memilih program paket C, kata dia, anak-anak tetap bisa melanjutkan kuliah. "Dengan mengambil paket C, mereka bisa mengambil program D1 atau D2," tegasnya. Dengan kata lain, ijazah terakhir yang dimiliki murid tersebut bukan lagi paket C melainkan D1 atau D2. (ram)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !