Dikutib dari Reporter : Dody Kasman http//probolinggokab.go.id
SURABAYA - Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Pada Malam Penganugerahan Otonomi Awards 2009 di The Empire Palace Grand Ballroom Surabaya, Rabu (27/5) Kabupaten Probolinggo memperoleh anugerah untuk kategori khusus yaitu daerah dengan terobosan inovatif Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menerima penghargaan tersebut dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo disaksikan Ketua DPRD Timbul Prihanjoko, Wakil Ketua DPRD Hasan Irsyad, Wakil Bupati Salim Qurays, S.Ag, Komandan Kodim 0820 Letkol Arh. Budhi Rianto, Kajari Kraksaan Syahpuan, Ketua PN Kraksaan Subiyantoro.
Selain itu juga hadir Wakapolres Probolinggo Kompol Mudjito, Ketua Komisi B DPRD Mulabbi, Ketua Komisi C Suparman Masykur, Ketua Komisi D Musayyib Nahrawi, anggota DPRD Khusnu Milad, Ketua NU Kabupaten Probolinggo, Ketua PD Muhammadiyah Budiono, perwakilan MUI dan Al Irsyad serta beberapa Kepala Satuan Kerja.
Bagi The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) tahun 2009 ini merupakan tahun ke delapan dalam kiprahnya mengawal dan menilai pelaksanaan otonomi daerah di Jawa Timur.
Sebelumnya, Kabupaten Probolinggo diumumkan menjadi nominasi beragam kategori inovasi diantaranya pelayanan pendidikan, akuntabilitas publik dan kinerja fungsional DPRD.
Usai menerima anugerah Bupati Hasan mengaku akan terus memperjuangkan peningkatan berbagai kreasi dan inovasi pelayanan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. ”Ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo utamanya bagi kelompok-kelompok masyarakat yang mampu mengelola lingkungan dengan baik. Penghargaan ini berhasil kita raih berkat adanya kerja sama semua pihak yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ujar Bupati Hasan.
Bupati Hasan merinci, beberapa faktor pendukung keberhasilan meraih penghargaan tersebut diantaranya inovasi jaring kelambu yang dilakukan petani dibawah Dinas Pertanian, ecolable dan hutan rakyat dibawah binaan Dinas Perkebunan dan Kehutanan, pengolahan sampah dengan system bank sampah di lingkungan SD, SMP dan SMA dibawah binaan Dinas Pendidikan, penerapan bokashi dan biogas dibawah binaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, pengolahan sampah dan limbah menjadi berkah dan pemilahan sampah basah dan kering dibawah binaan Badan Lingkungan Hidup.
Sementara itu, terkait kinerja fungsional DPRD menjadi salah satu nominasi, Ketua DPRD mengatakan respek dengan pengakuan tersebut. “Meskipun tidak sampai menjadi pemenang, tetapi kinerja teman-teman DPRD telah memperoleh pengakuan masyarakat” ujarnya. Keberhasilan penyusunan perda inisiatif dari DPRD diakui Timbul sebagai inovasi yang membanggakan lembaganya.
Otonomi Awards yang dianugerahkan tersebut merupakan hasil riset dan penilaian selama lima bulan. Tiga komponen nilai sudah berhasil digabungkan yakni inovasi pemerintah daerah, nilai survei publik, dan nilai existing hasil pengolahan data sekunder.
Diakhir acara, Mendagri Mardiyanto menyatakan sangat terkesan dengan anugerah otonomi awards ini. “Selamat kepada para peraih Otonomi Awards” ujarnya (dod).
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !